Ongkir JNE Ditanggung Pengirim atau Penerima? - Salah satu contoh ketika kita melakukan transaksi jarak jauh seperti jual beli online dengan pemesanan suatu barang tentu membutuhkan jasa ekspedisi untuk pengiriman sampai ke alamat rumah. Disinilah peran jasa pengantaran PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir yang biasanya dijadikan solusi.
JNE menyediakan jasa pengiriman paket barang kalaupun dokumen ke berbagai kota di Indonesia bahkan keluar negeri yang telah tercover jaringan kantor cabang maupun agen rekanan JNE.
Kurir JNE biasanya mengantar langsung paket kiriman hingga ke alamat tujuan baik itu alamat rumah maupun kantor.
Karena pengiriman JNE merupakan layanan jasa tentu akan dikenakan tarif atau biaya sesuai dengan jenis paket pengiriman yang tersedia umumnya menggunakan paket OKE, Reguler maupun paket YES. Masing-masing paket memiliki perbedaan mendasar khususnya waktu estimasi pengiriman atau kecepatan paket sampai ke alamat tujuan. Lebih detail bisa baca di postingan Beda Paket OKE REG YES JNE.
Dari sini masih banyak ASI keluar yang belum memahami terkait biaya atau ongkos kirim JNE ditanggung oleh pihak pengirim ataukah penerima paket?
Dari kebijakan pelajaran yang berlaku di layanan ekspedisi JNE tarif atau ongkos kirim dikenakan ketika paket tersebut diserahkan ke pihak JNE jadi artinya pihak pengirim lah yang membayar seluruh biaya pengiriman baik itu ongkos dasar maupun asuransi dan administrasi lainnya.
Tetapi dalam sistem jual beli online sepenuhnya ongkos kirim akan ditanggung oleh pihak pembeli dimana harus mentransfer uang sejumlah harga barang beserta ongkos kirim dan juga biaya asuransi pengiriman JNE.
Jadi tidak mengherankan terkadang ketika berbelanja online harganya menjadi relatif lebih mahal karena pembeli juga dibebankan dengan ongkos kirim dimana tidak jalan ongkos kirim bisa lebih mahal dibanding harga barang.
Pengalaman ini pernah saya rasakan sendiri ketika coba order satu buah casing handphone di salah satu seller online Harganya tidak lebih dari Rp15.000 tetapi membutuhkan ongkos kirim sebesar Rp28.000. Itupun jenis paket kiriman JNE Reguler membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari sampai di tempat tinggal saya. artinya uang yang harus dikeluarkan total sebesar Rp43.000.
Namun tidak menutup kemungkinan pada beberapa kesempatan pihak penjual memberikan promo atau diskon gratis ongkos kirim sehingga pembeli tidak perlu merogoh kocek untuk menanggungnya.
Jadi itulah secara sistematis ongkos kirim dibayarkan ketika paket diserahkan di kantor cabang maupun agens JNE untuk dikirim. Tidak dibenarkan kemudian kurir kembali meminta biaya atau ongkos kirim ke pihak penerima.
JNE menyediakan jasa pengiriman paket barang kalaupun dokumen ke berbagai kota di Indonesia bahkan keluar negeri yang telah tercover jaringan kantor cabang maupun agen rekanan JNE.
Ongkir JNE Ditanggung Pengirim atau Penerima? |
Kurir JNE biasanya mengantar langsung paket kiriman hingga ke alamat tujuan baik itu alamat rumah maupun kantor.
Karena pengiriman JNE merupakan layanan jasa tentu akan dikenakan tarif atau biaya sesuai dengan jenis paket pengiriman yang tersedia umumnya menggunakan paket OKE, Reguler maupun paket YES. Masing-masing paket memiliki perbedaan mendasar khususnya waktu estimasi pengiriman atau kecepatan paket sampai ke alamat tujuan. Lebih detail bisa baca di postingan Beda Paket OKE REG YES JNE.
Dari sini masih banyak ASI keluar yang belum memahami terkait biaya atau ongkos kirim JNE ditanggung oleh pihak pengirim ataukah penerima paket?
Dari kebijakan pelajaran yang berlaku di layanan ekspedisi JNE tarif atau ongkos kirim dikenakan ketika paket tersebut diserahkan ke pihak JNE jadi artinya pihak pengirim lah yang membayar seluruh biaya pengiriman baik itu ongkos dasar maupun asuransi dan administrasi lainnya.
Tetapi dalam sistem jual beli online sepenuhnya ongkos kirim akan ditanggung oleh pihak pembeli dimana harus mentransfer uang sejumlah harga barang beserta ongkos kirim dan juga biaya asuransi pengiriman JNE.
Jadi tidak mengherankan terkadang ketika berbelanja online harganya menjadi relatif lebih mahal karena pembeli juga dibebankan dengan ongkos kirim dimana tidak jalan ongkos kirim bisa lebih mahal dibanding harga barang.
Pengalaman ini pernah saya rasakan sendiri ketika coba order satu buah casing handphone di salah satu seller online Harganya tidak lebih dari Rp15.000 tetapi membutuhkan ongkos kirim sebesar Rp28.000. Itupun jenis paket kiriman JNE Reguler membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari sampai di tempat tinggal saya. artinya uang yang harus dikeluarkan total sebesar Rp43.000.
Namun tidak menutup kemungkinan pada beberapa kesempatan pihak penjual memberikan promo atau diskon gratis ongkos kirim sehingga pembeli tidak perlu merogoh kocek untuk menanggungnya.
Jadi itulah secara sistematis ongkos kirim dibayarkan ketika paket diserahkan di kantor cabang maupun agens JNE untuk dikirim. Tidak dibenarkan kemudian kurir kembali meminta biaya atau ongkos kirim ke pihak penerima.
apakah biaya pengiriman bisa di bebenban kepada penerima yang paket pengirimanya ada di luar negeri?
BalasHapusapakah bisa di bayar waktu barang sampai dirumah ?
BalasHapusApakah bisa saya kirim barang tapi penerima barang yg bayar ongkirnya?
BalasHapusPaket jne
BalasHapusAk cancel paket g tkbuka koq dimintai ongkir sama kurir
Kurirnya nakal pemalang ulujami desa padek tolong kurirnya ditegasi